Mobile Banking, Solusi GNNT di Daerah Minim Infrastruktur
Dalam perkembangan zaman yang semakin pesat, menghadirkan banyak kemajuan berupa inovasi-inovasi baru yang bertujuan untuk memudahkan kinerja manusia. Hal tersebut terutama dapat dilihat dalam bidang teknologi dan informasi yang sudah merambah hampir di semua bidang kehidupan, tidak terkecuali di bidang perbankan.
Saat ini segala jenis transaki terkait dengan perbankan seperti melakukan pembayaran, peminjaman, transferring, dan lain sebagainya semua sudah serba teknologi. Contoh saja sekarang ketika melakukan pembayaran belanja di minimarket atau supermarket tidak perlu lagi Anda membawa uang berlembar-lembar atau uang logam, Anda hanya perlu menggesek kartu kredit dan terbayar sudah semua belanjaan Anda, tanpa harus menghitung uang, menunggu kembalian, dan memperpanjang antrian di loket pembayaran. Kemudahan seperti inilah yang dinamakan dengan transaksi non tunai.
Bank Indonesia (BI) melalui GNNT atau Gerakan Nasional Non Tunai GNNT yang mulai digulirkan sejak tahun 2014. Gerakan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat luas tentang penting dan manfaat bertransaki non tunai berbasis kartu maupun elektronik, sehingga beralih dan terbiasa bertransaki non tunai. Gerakan ini didukung banyak pihak, mulai dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Pemerintah Daerah dan Asosiasi Pemerintah Provisi seluruh Indonesia.
Dengan melakukan transaksi non tunai, akan banyak manfaat yang kita dapatkan. Selain lebih praktis, keamanan pun lebih terjamin karena Anda tidak perlu membawa uang tunai yang bisa menimbulkan potensi kejahatan apalagi jika uang yang Anda bawa dalam jumlah yang besar. Penggunaan sistem transaksi non tunai juga turut membantu menekan peredaran dan pengadaan uang palsu di tengah masyarakat. Selain itu, Anda bisa melakukan transaksi kapan saja dan dimana saja serta masih banyak manfaat lainnya.
Namun dengan berbagai manfaat tersebut, bukan berarti GNNT mudah diterapkan tanpa adanya hambatan. Masih banyak masyakat yang merasa nyaman dengan sistem transaksi konvensional atau tunai, sehingga perlu adanya sosialisasi dan pencerdasan intensif kepada masyarakat akan pentingnya transaksi non tunai, baik melalui media televisi, media social, media cetak, media interaksi antar sesama dan sebagainya. Masalah lain yang muncul adalah infrastruktur yang tidak memadai di tengah masyarakat terutama di daerah-daerah pelosok. Tidak adanya koneksi internet, jaringan listrik yang memadai, jalan transportasi yang baik, dan tidak adanya akses pemicu untuk melakukan transaksi non tunai menjadikan GNNT menjadi sulit dilaksanakan di daerah pelosok.
Namun bukan berarti tidak ada jalan. Solusi masalah transaksi non tunai di daerah dengan infrastruktur rendah dapat dimulai dengan e-mobile banking yang merupakan salah satu jenis instrumen non tunai. E-mobile banking adalah layanan perbankan yang diberikan kepada nasabah suatu bank dengan menggunakan fasilitas jaringan telephone seluler/handphone berbasis GSM dengan menggunakan media SMS atau secara online melalui aplikasi yang disediakan oleh Bank. Layanan mobile banking ini akan memudahkan nasabah bertransaksi perbankan di mana saja dan kapan saja. Mobile banking dapat digunakan sebagai alat pembayaran sah yang berhubungan dengan perbankan. Seperti transver uang dan pembayaran dan pembelian seperti pulsa listrik, pulsa hp, pembelian di online shop, pembelian quota internet, dan lain sebagainya.
Perkembangan smart-phone yang sudah begitu luas di kalangan masyarakat tidak terkecuali masyarakat di daerah pelosok sekalipun. Terlebih sistem on-line pada smartphone biasanya hanya membutuhkan quota internet dan sinyal jaringan yang cukup, menjadikan layanan e-mobile banking menjadi satu dari sekian banyak jenis instrument non tunai yang mungkin untuk dilakukan di daerah meskipun dengan kondisi infrastruktur yang minim. Pepatah mengatakan ada banyak jalan menuju Roma, di setiap masalah pasti ada jalan keluar, di setiap keinginan pasti ada cara untuk menggapainya. Dengan demikian diharapkan pelaksanaan GNNT menjadi semakin luas dan masif di tengah masyarakat.