PGN Saka Peduli dengan Biodiversity

Sebagai perusahaan yang mengeksplorasi minyak dan gas, sudah tentunya PGN Saka memiliki andil untuk menjaga keberlangsungan lingkungan dan hayati makhluk hidup disekitarnya. Dan termasuk ketika PGN Saka gencar melakukan langkah biodiversity untuk melindungi keanekaragaman hayati.

PGN Saka dan Biodiversity

Jika kita berbicara PGN Saka maka kita akan membahas sebuah perusahaan yang mengoptimalkan, ekspolorasi dan mengolah sumber daya alam yaitu minyak dan gas bumi. PGN Saka memiliki komitmen untuk aktif dan ikut serta dalam melindungi keanekaragaman hayati di lingkungan sekitar, dan berikut adalah komitmen PGN Saka:

  1. Mengkampanyekan kesadaran untuk melindungi lingkungan sekitar baik secara internal di perusahaan ataupun pihak-pihak terkait
  2. Mendukung langkah-langkah yang diambil pemerintah baik peraturan pemerintah, imbauan ataupun undang-undang yang berlaku
  3. Mendukung dengan menyediakan SDM yang memiliki tugas untuk melindungi keanekaragaman hayati di sekitar
  4. Melakukan upaya perlindungan hayati baik secara insitu maupun eksitu
  5. Melakukan kolaborasi dan kerjasama dengan berbagai lembaga seperti pemerintah, perguruan tinggi, LSM, dan masyarakat sekitar

pgn saka energi area konservasi banyuurip mangrove center

Langkah konkrit dari biodiversity ini adalah dengan menetapkan kawasan Banyuurip Mangrove Center (BMC) di Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik sebagai pusat konservasi keanekaragaman hayati dan juga merupakan wilayah penelitian. Berikut langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh PGN Saka terkait biodiversity di BMC:

  1. Melakukan pemulihan area BMC dan perluasan wilayah sejak tahun 2014
  2. Menetapkan wilayah ini menjadi Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) oleh Pemprov Jatim dan dicantumkan pada SK Gubernur Jawa Timur nomor 188/233/KPTS/013/2020 dengan total area seluas 1.554,27 hektar, dan yang berada diwilayah Banyuurip seluas 127,61 hektar.
  3. Menjadi pengelola dibidang konservasi dan sudah dibukukan SK Gubernur Jawa Timur
  4. Memonitoring perkembangan biodiversity untuk area vegetasi mangrove baik jenis varian mangrove yang tumbuh, burung yang akhirnya menjadi bagian konservasi seperti blekok sawah, remetuk laut, sikep madu asia, cipoh kacat, cekakak suci, rajaudang biru dan masih banyak lagi jenis burung yang menjadi bagian dari BMC. Tidak hanya itu, BMC juga menjadi rumah untuk berbagai jenis mamalia seperti: garangan jawa, bajing kelapa, kelalawar buah, tikus, kucing. Dan juga ada herpetofauna seperti: biawak, ular sanca, kadal kebun kodok sawah, dan ular koros.
  5. Menjadi rumah bagi burung-burung yang dilindungi karena sudah terbatas jumlahnya seperti: bondol haji, bubut jawa, cerek jawa, sikep madu asia, dara laut biasa, dara laut kecil, kipasan belang.

Program biodiversity yang dilakukan oleh PGN Saka tidak sekedar membangun, memperluas melaikan juga mengevaluasi serta memonitoring. Bahkan PGN Saka melakukan pembibitan mangrove agar siap pakai baik untuk kebutuhan BMC maupun kebutuhan eksternal.

Langkah ini tak berhenti disini saja melainkan juga menarik wisata sehingga muncullah ekowisata mangrove BMC yang juga menambah pendapatan untuk masyarakat sekitar. Sederetan langkah yang dilakukan juga akhirnya menggulirkan sharing knowledge untuk masyarakat yang tertarik tentang ekosistem dan budidaya mangrove. Dan tak lupa untuk menjangkau dampak yang lebih luas lagi, maka diterbitkanlah buku yang membahas tentang BMC dan juga didaftarkan ISBN.

PGN Saka tidak sekedar tumbuh sendiri, melainkan juga mendukung lingkungan dan memberdayakan masyarakat sekitar.

(Visited 10 times, 1 visits today)

Leave a Comment